PEMBAHASAN
TRANSPOR PADA TUMBUHAN
2.1 GAMBARAN UMUM MEKANISME TRANSPOR
PADA TUMBUHAN
Pada tumbuhan transport terjadi
pada tiga tingkatan ; Pengambilan dan pembebasan zat terlarut oleh individu
sel, seperti penyerapan air dan mineral dari tanah oleh sel-sel akar; transport
bahan-bahan jarak pendek dari sel ke sel pada level jaringan dan organ,seperti
pengangkutan gula dari sel-sel fotosintetik daun yang telah dewasa ke dalam
pembuluh tapis floem; dan transport jarak jauhcairan di dalam xylem dan floem
pada seluruh tingkatan tumbuhan tersebut secara utuh.
Transpor pada tingkatan
seluler tergantung pada perneabilitas selektif membrane
Pernabilitas selektif dari suatu membran plasma suatu sel-tumbuhan mengontrol
pergerakan zat terlarut antara sel tersebut dan larutan ekstraseluler. Zat
terlarut cenderung berdifusi menuruni gradient kosentrasinya dan ketika ini
terjadi melewati membrane, proses itu disebut Transpor Pasif karena proses
tersebut terjadi tanta pengeluaran energy metabolic oleh sel secara langsung.
Beberapa protein transpr berfungsi sebagai saluran selektif, yang tidak lain
adalah korodor-koridor selektif untuk dapat menembus membrane tersebut.
Beberapa saluran memiliki gerbang artinya dapat membuka dan menutup karena
rangsangan lingkungan.Ingat juga bahwa Transpor Aktif adalah pompaan zat
terlarut melewati membrane melawan gradient electrokimia zat tersebut,
pengaruhnya gabungan akibat perbedaan kosentrasi zat terlarutnya dan tegangan
pada membrane tersebut. Protein transport yang memudahkan proses difusi,
seperti saluran selektif, tidak dapat melaksanakan transport aktif. Transporter
aktif adalah suatu kelas protein yang terdiri dari membrane-membrane tertentu,
dimana masing-masing membrane bertanggung jawab atas pompaan zat terlarut yang
spesifik.
Pompa proton berpran
penting dalam transport melewati membrane tumbuhan
Salah satu
transporter aktif yang penting dalam sel tumbuhan adalah pompa proton,
yang menghidrolisis ATP dan menggunakan energy yang
dibebaskan dari proses ini untuk memompa ion hydrogen keluar dari sel. Proses
ini menghasilkan gradient kosentrasi proton, mengingat kosentrasi hydrogen
lebih tinggi diluar sel dibandingkan dengan di dalam sel. Perbedaan atau
gradient tersebut merupakan satu bentuk energy yang tersimpan, karena ion
hydrogen cenderung berdifusi “menuruni bukit”, kembali ke dalam sel. Karena
pompa proton memindahkan muatan positif dalam bentuk hydrogen, keluar dari sel,
maka pompa itu juga menghasilkan suatu voltase, yaitu suatu proses perpisahan
muatan-muatan yang berlawanan pada suatu membrane. Voltase ini disebuta potensial membrane karena pemisahan
muatan adalah suatu bentuk energy potensial (tersimpan) yang dapat dimanfaatkan
untuk melaksanakan kerja seluler.
Sel tumbuhan
menggunakan energy yang tersimpan di dalam gradient proton dan didalam
potensial membrane untuk menggrakkan tranpor zat-zat terlarut yang berbeda.Efek
“coattail” bertanggung jawab terhadap
pengambilan gula sukrosa oleh sel tumbuhan.
Peranan
pompa proton dalam proses transport sel tumbuhan merupakan suatu aplikasi
spesifik dari mekanisme umum yang disebut keimiosis. Ciri utamanya adalah
adanya suatu gradient atau perbedaan proton transmembran yang menghubungkan
proses melepaskan energy dengan proses membutuhkan energy di dalam sel. Pompa
proton biasanya bekerja terbalik, yaitu menggunakan energy ATP untuk memompa
hydrogen melawan gradiennya. Gradient
proton adalah roda-gigi metabolic yang memungkinkan satu proses menggerakkan
proses yanglain. Kemiosmosis adalah suatu prinsip pemersatu dalam energenetika
seluler.
Perbedaan potensial air
menggerakkan transport air pada sel tumbuhan
Pengambilan
atau netto air oleh suatu sel terjadi melalui osmosis, yaitu transport
pasif air melewati suatu membrane. Air akan bergerak akibat osmosis dari arah
hipotonik menuju Hipertonik.
Akan tetapi dalam kasus sel tumbuhan, kehadiran dinding sel menjadi factor
kedua yang mempengaruhi osmosis tersebut, adanya tekanan fisik. Pengaruh
gabungan gabungan dari kedua factor ini --- kosentrasi zat-terlarut dan tekanan
disebut ptensial air, disingkat dengan huruf yunani psi (Ѱ) . Potensial air adalah bahwa air akan
bergerak melewati membrane dari larutan dengan potensial air yang tinggi ke
larutan dengan potensial air yang lebih rendah. Komponen potensial dalam
potensial air mengacu pada energy potensial, yaitu kapasitas untuk melaksanakan
kerja ketika air bergerak dari daerah dengan Ѱ lebih tinggi kedaerah Ѱ lebih
rendah.Dalam keadaan ini suatu kasus khusus mengenai kecenderungan umum pada
system untuk berubah secara spontan menuju keadaan anergi-bebas-terendah.
Sel-sel tumbuhan yang bervakuola
memiliki tiga kompartemen utama
Membrane plasma mengatur lalu lintas molekul
antara dua ruangan ( kompartemen) utama, yaitu dindingnya dan sitosol dari
protoplasnya. Membrane yang mengikat vakuola itu tonoplas, mengatur lalu lintas
molekul antara sitosol da nisi-isi vakuolanya, yang disebut cairan sel. Pada
sebagian besar jaringan tumbuhan, dua dari tiga kompartemen seluler itu kontinu
dari sel ke sel. Plasmodemata menghubungkan kompartemen-kompartemen sitosolik
berisi sel-sel bertetangga, yang membentuk suatu jalur yang kontinu untuk
pengangkutan molekul-molekul tertentu antra sel. Kontinum sitoplasmik ini
disebut simplas. Kontinum yang terdiri dari dinding dinding sel, disebut
apoplas.Kompartemen seluler ketiga yaitu, vakuola yang tidah digunakan secara
bersama-sama dengan sel-sel tetangga.
Simplas dan apoplas berfungsi dalam
transport di dalam jaringan dan organ
Transpor jarak dekat kadang-kadang
disebut transport leteral karena arahnya
biasanya adalah sepanjang sumbu radial organ tumbuhan tersebut, bukan naik
turun di sepanjang panjang tumbuhan.
Ada tiga rute yang bisa ditempuh
untuk transport lateral. Pada rute pertama, bahan-bahan bergerak keluar dari
satu sel, menembus dinding sel, dan masuk kedalam sel tetangga, yang kemudian
bisa meneruskan bahan itu ke sel berikutnya dalam jalur itu melalui jalur
mekanisme yang sama.
Rute kedua, melalui simplas,
kontinum sitosol di dalam suatu jaringan tumbuhan, hanya memerlukan satu kali
penembusan membrane plasma. Setelah memasuki sel, zat terlarut dan air kemudian dapat bergerak dari sel melalui
plasmosdemata.
Rute ketiga untuk traspor leteral di
dalam suatu jaringan atau organ tumbuhan adalah di sepanjang apoplas, yaitu
jalur ekstraseluler yang terdiri dari dinding sel dan rungan ekstra seluler.
Aliran massal (bulk flow) berfungsi dalam transport jarak-jauh
Air dan zat terlarut bergerak di
dalam pembuluh xylem dan pembuluh tapis melalui aliran masal, yaitu pergerakan cairan yang digerakkan oleh
tekanan.Pada floem misalnya, tekanan hidrostatik yang dihasilkan pada satu ujung pembuluh tapis ini
di mendorong getah ke ujung yang berlawanan pada pembuluh tersebut.Pada xylem,
sesungguhnya teganganlah, yaitu suatu tekanan negative yang menggerakkan
transfor jarak jauh tersebut.
2.2 PENYERAPAN AIR DAN
MINERAL OLEH AKAR
Air dan
garam mineral dari tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus
korteks akar, masuk kedalam stele, dan kemudian naik ke pembuluh xylem sampai
ke system tunas.
Rambut akar, mikorhiza,
dan luas petmukaan sel-sel kortikal yang sangat besar meningkatkan penyerapan
air dan mineral
Kebanyakan proses penyerapan terjadi di dekat ujung akar,
yaitu dimana epidermisnya permiabel terhadap air dan dimana terdapat rambut
akar. Rambut akar, yaitu penjuluran dan pemanjangan sel-sel epidermal,
merupakan struktur yang menyusun sebagian besar luas permukaan dari akar.
Dalam urusan
penyerapan air dan mineral dari tanah yang sangat penting ini, sebagian besar
tumbuhan tidak bisa melakukannya sendiri,akan tetapi memiliki partner dalam
bentuk fungi simbiotik. Akar yang terinfeksi ini akan membentuk mikorhiza,
suatu istilah untuk struktur simbiotik yang terdiri atas akar tumbuhan yang
saling melilit dengan hifa ( filament) dari fungi tersebut. Hal yang harus
dipahami bahwa miselium ( jaringan hifa ) fungi itu memberi mikorhiza suatu
luas permukaan yang sangat besar untuk penyerapan air dan mineral. Hifa dapat menjulur hingga 3 cm dari setiap sentimeter di sepanjang akar,
sehingga dapat mencapai volume tanah yang jauh lebih besar dari pada yang dapat
ditembus oleh akar itu sendiri.
Endodermis berfungsi sebagai
penjaga gerbang yang selektif antara korteks akar dan jaringan pembuluh
Endodermis
adalah lapisan sel-sel yang paling dalam pada korteks akar, mengelilingi stele
berfungsi sebagai ttik pemeriksaan terakhir untuk aliran mineral dari korteks
ke dalam jaringan pembuluh.Mineral-mineral yang sudah berada di dalam simplas
ketika mencapai endodermis terus bergerak melalui plasmodemata sel-sel
endodermal dan masuk kedalam stele.Mineral ini sudah disaring oleh membrane
slektif yang harus dilewati agar bisa memasuki simplas dan korteks.
Mineral-mineral yang mencapai endodermis
melalui apoplas akan menghadapi suatu ujung yang buntu yang menghalangi
alirannya untuk masuk kedalam stele. Di dalam dinding dari masing-masing sel
endodermal terdapat pita kasparian, suatu
pita yang terbuat dari suberin, yaitu bahan berlilin yang kedap terhadap air
dan mineral terlarut. Bahwa transport melalui membrane adalah transport yang
selektif. Jika mineral tidak memasuki sel-sel korteks, mineral harus memasuki
sel-sel endodermal atau sama sekali tidak dapat memasuki
jaringan pembuluh.
Segmen terakhir
dalam jalur tanah menuju xylem adalah proses mengalirnya air dan mineral
kedalam trakeid dan elemen-elemen
pembuluh dari xylem. Sel-sel pengangkut air ini dapat memiliki
protoplas, sehingga lumen sel dan juga dindingnya, adalah bagian dari apoplas.
2.3 TRANSPOR GETAH XILEM
Getah xylem mengalir ke atas melalui
dengan laju 15 m per jam atau lebih cepat lagi.Vena bercabang di seluruh bagian
setiap daun.Daun bergantung pada system pengiriman yang efisien ini untuk
persendiaan airnya. Tumbuhan kehilangan air dalam jumlah yang sangat besar
melalui transpirasi, yaitu kehilangan uap air dari daun dan bagian lain
yang berada diatas permukaan tanah pada tumbuhan itu.
Naiknya getah xylem sebagian besar bergantung pada transpirasi dan
sifat-sifat fisik
Uap
air sksn menurunkan potensial air pada daun dengan cara menghasilkan suatu
tekanan negative. Potensial air yang rendah ini akan menarik air dari xylem.
Kohesi dan adhesi air merambatnya gaya tarik keseluruh system hingga menuju ke
akar.
Pendorongan getah xylem: Tekanan Akar
Sel-sel akar masih tetap meggunakan
energy untuk memomp ion-ion mineral kedalam xylem.Endodermis yang mengelilingi
stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion-ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan ptensial air. Air akan mengalir
masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif. Yang memaksa
cairan masuk kedalam xylem.Dorongan xylem ke atas ini disebut tekanan akar.
Tekanan
akar menyebabkan gutasi, yaitu
tetesan air yang dapat dilihat di pagi hari pada ujung-ujung helai daun atau
pinggiran daun kecil herba dikotil.
Pada
sebagian besar tumbuhan, tekanan akar bukanlah mekanisme utama yang mendorong
naiknya getah xylem.Pada sebagian besar tumbuhan, getah xylem tidak di dorong
dari bawah oleh tekanan akar tetapi ditarik ke atas oleh daun itu sendiri.
Penarikan getah xylem : Mekanisme transprasi kohesi tegangan
Transpirasi akan menyediakan
tarikannya, dan kohesi air akibatnya peningkatan hydrogen akan memberikan
tarikan ke atas di sepanjang seluruh xylem hingga ke akar.
Getah xylem naik melalui aliran massal yang digerakan oleh tenaga surya
Transpor
jarak jauh dari akar ke daun terjadi melalui aliran masal, yaitu pergerakan
cairan yang digerakan oleh suatu perbedaan tekanan pada kedua ujung
yang berlawanan dari suatu saluran penghantar. Saluran penghantar itu
adal pembuluh xylem atau rantai trakeid.
Tumbuhan tidak sama selaki menggunakan energy metaboliknya untuk menarik
air sampai ke daun melalui aliran massal. Penyerapan cahaya matahari
menggerakan transpirasi dengan
menguapan air dari dinding sel
mesofit yang lembab dengan mempertahankan suatu kelembaban yang tinggi di dalam
ruang-ruang udara di dalam suayu daun. Dengan demikian kenaikan getah xylem
hanya digerakkan oleh energy surya.
2.4 KONTROL TRANSPIRASI
Sel-sel bertindak sebagai penengah pada kompromi antara fotosintesis dan
transpirasi
Kebutuhan
tumbuhan yang sangat besar akan air merupakan bagian dari kerugian membuat
makanan melalui fotosintesis. Sel-sel penjaga, dengan cara mengontrol ukuran
stomata, akan membantu menyeimbangkan kebutuhan tumbuhan untuk menghemat air
terhadap kebutuhan fotosintesis.
Kompromi Fotosintesis Transpirasi
Salah satu cara untuk mengevaluasi
seberapa efisien sebatang tumbuhan menggunakan air adalah dengan menentukan
rasio transpirasi terhadap fotosintesisnya, yaitu jumlah air yang hilang
pergram CO2 yang disimulasikqn menjadi bhan organic melalui fotosintesisnya.
Selain
menyediakan air bagi daun, aliran transpirasi juga membantu memindahkan mineral
dan bahan bahan lain dari akar ke tunas dan daun. Transpirasi juga menghasilkan
pendinginan evaporatif yang dapat menurunkan suhu daun 10-15°C lebih rendah dari pada udara disekitarnya. Ini mencegah
daun mencapai temperature yang dapt menghambat enzim yang mengkatalisis reaksi
fotosintetik juga enzim lainnya yang terlibat dlam proses metabolism daun.
Selama
daun dapat menarrik air dari tanah dengan cukup cepat untuk menggantian air
yang hilang, maka transpirasui melebihi pengiriman air melalui xylem.
Bagaimana stomata membuka dan menutup
sel
penjaga mengontroldiameter stomata dengan cara mengubah bentuk, yang akan
melebarkan atau menyempitkan celah diantara kedua sel tersebut. Ketika sel
penjaga akan membengkak dan semakin dalam keadaan turgid. Pada sebagiaan besar
tumbuhan dikotil dinding sel penjaga mempunyai ketebalan yang tidah seragam,
serta mikrofibril selulosa yang di orientasikan ke suatu arah sehingga sel-sel
penja menutup kearah atas ketika mereka kedalam keadaan turgid. Hal ini
meningkatkan ukuran celah antara sel. Ketika sel kehlangan air dan menjadi
lembek serta mengkerut, sel-sel tersebut akan mengecil secara bersamaan
kemudian menutup ruangan diantaranya. Mekanisme dasar ini juga berlku bagi
stomata monokotil.
Secara
umum setomata mebuka pada siang hari dan menutup pada malam hari.Ini mencegah
tumbuhan kehilangan air yang tidak perlu ketika hari terlalu gelap untuk
melakukan fotosintesis.Palig tidak ada tiga factor yang menjelaskan mengenai
pembukaan stomata pada pagi hari.Pertama, cahaya itu sendiri merangsang sel
penjaga mengakumulasi kalium dan menjadi bengkak.Respon ini dipicu oleh
percahayaan reseptor cahaya biru pada sel penjaga, yang barang kali dibangun di
dalam membrane plasmanya. Siklus yang memiliki interval 24 jam disebut irama sirkadian.
Cekaman
lingkungan dapat menyebabkan stomata menutup pada siang hari.Ketika tumbuhan
kekurangan air, sel penjaga bisa kehilangan turgornya. Selain itu, hormone yang
disebut asam absisat, yang dihasilkan di dalam sel mesofil sebagai tanggapan terhadap
kekurangan air, akan memberikan sinyal
penjaga untuk menutup stomata. Respon ini mengurangi kelayuan, dan menghambat
fotosintesis.Selain itu terdapat juga suhu yang merangsang penutupan stomata.
Xerofit memiliki adaptasi yang mengurangi transpirasi
Kutikula
tebal dan lapisan ganda sel-sel epidermal mengurangi hilangnya air di seluruh
permukaan daun oleander ini. Stomata tersembunyi dalam “ crypt”, yaitu suatu
adaptasi yang mengurangi laju transpirasi dengan cara melindungi stomata dari
angina kering dan panas. Trikoma juga membantu meminimumkan transpirasi dengan
cara memutuskan aliran udara, yang memungkinkan ruangan crypt itu memiliki
kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan dengan ruangan atmosfer di
sekitarnya.
2.5 TRANSLOKASI GETAH FLOEM
Getah xylem umumnya mengakir dalam
arah yang salah pada saat bertugas mengangkut gula dari daun ke bagian tumbuhan
yang lain. Suatu jaringan pembuluh kedua, floem, mengangkut produk organic
fotosintesis di seluruh tumbuhan. Transport makanan ini pada tumbuhan disebut
translokasi.
Getah
floem adalah suatu larutan yang secara jelas berbeda dalam komposisinya dari
getah xylem.Sejauh ini zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah
gula, terutama sukrosa disakarida. Getah floem bisa juga mengandung mineral,
asam amino, dan hormone yang berada didalam lintasan satu bagian tumbuhan ke
bagian lain.
Floem mentranslokasikan getahnya dari sumber gula ke sugar sink
Berbeda
dengan transport getah xylem yang bergerak ke satu arah dari akar ke daun, maka
pergerakan getah floem adalah beraneka ragam. Satu generalisasi yang berlaku
adalah bahwa pembuluh tapis membawa makanan dari suatu sumber gula ke satu
tempat penyimpanan atau penghabisan gula.Suatu sumber gula adalah suatu organ
tumbuhan di mana gula dihasilkan melalui fotosintesis atau perombakan pati.Daun
dewasa merupakan sumber utama gula. Suatu sugar sink adalah organ yang
mengkonsumsi atau menyimpan gula. Akar, ujung tunas, batang, dan buah yang
sedang tumbuh adalah tempat penyimpanan atau pembuangan yang gula yag
disediakan oleh floem.
Suatu
sugar sink umumnya menerima gula dari sumber yang paling dekat. Daun bagian
atas pada suatu cabang bisa mengirim gula ke ujung tunas yang sedang tumbuh,
sementara daun bagian bawah mengangkut gula ke akar. Satu pembuluh tapis dalam
sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara
cairan di dalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah
yang berlainan.
Pembongkaran dan pengisian isi floem
Pengisian
floem memerlukan traspor aktif.Pompa proton melakikan tugas yang memungkinkan
sel-sel itu mengakumulasi sukrosa. Floem akan membongkar sukrosanya pada ujung
sink suatu pembuluh tapis. Proses ini melibatkan transport aktif, melalui
transport dengan hydrogen menuruni suaru gradient proton.
Aliran tekanan adalah mekanisme translokasi paling angiosperma
Getah floem mengalit dari sumber
sukrosa ke tempat penyimpanan dengan laju sebesar 1 m per jam. Aliran ini
terlalu cepat sehingga tidak mungkin dilakukan dengan difusi atau aliran
sitoplsmik. Cariran floem bergerak
melalui aliran massal, yang digerakkan oleh tekanan. Pengisian floem
mengakibatkan tingginya kosetrasi zat terlarut pada ujung sumber pembuluh tapis
tersebut, yang akan menurunkan potensial air dan menyebabkan air mengalir ke
dalam pembuluh tersebut. Kondisi tersebut berakibat pada meningkatnya tekanan
hidrostatik di dalam pembuluh tapis, dan tekanan paling tinggi berada pada
ujung pipa.
Model
aliran tekanan seperti ini menjelaskan mengapa getah floem selalu mengalir dari
suatu sumber gule ke sugar sink, tanpa memperhatikan lokasinya dalam tumbuhan
itu.
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Transpor tumbuhan adalah proses
pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada
tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang
terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan
tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh
pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
3.2 SARAN
Sebaiknya mahasiswa mempelajari lebih
dalam tentang fisiologi tumbuhan.Untuk mengetahui lebih dalam mempejari lebih
lengkap. Khususnya
pada
transport pada tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,Urry,Reece.2010.Biologiedisikedelapan,jakarta: Grasindo
DiTulis Kembali Oleh :
Agus Arya Suardinata
M.Dimas Pujantara